A Secret Weapon For bagaimana menjadi berkat bagi sesama

Kita harus akui, sebagaimana kita ada sekarang dengan segala yang kita miliki; semuanya adalah berkat pemberian Tuhan. Jika mau dihitung, sungguh sangat banyak berkat Tuhan yang telah kita terima bukan? Bahkan, banyak pula berkat-berkat yang tidak bisa diukur secara jasmani, terutama berkat pemeliharaan dan anugerah keselamatanNya. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mau berbagi atau menjadi saluran berkat buat orang lain, baik dalam pemberian more info yang bersifat materi maupun pemberian yang bersifat spiritual.

Ya, manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri. Padahal, ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri.

Penulis mengakui bahwa karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Maka dari itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk bersedekah dan berinfaq kepada orang yang membutuhkan. Karena hakikatnya, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orang-orang yang sudah berkecukupan.

Namun, saat semuanya lenyap, dan yang tertinggal hanyalah hal-hal yang penting, seperti pada kejadian badai tornado di Illinois, kita serasa diingatkan kembali bahwa kehidupan itu sendiri sudah cukup menjadi alasan untuk memuliakan Allah.

Jadi, Tuhan memberkati kita supaya kita menjadi berkat bagi orang lain. Prinsip ini sudah Tuhan perkenalkan sejak Perjanjian Lama, saat Abram (Abraham) dipanggil Tuhan untuk pergi ke negeri yang akan ditunjukkanNya. Ia berjanji: Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat

Kita dapat berpuas diri dan bahkan kurang bersyukur. Namun, Allah mengirimkan peringatan melalui seseorang yang baru bertobat. Ia dengan sukacita memberi kesaksian yang menggugah tentang apa yang sudah Allah lakukan di dalam hidupnya. Dan, kesaksian itu sekali lagi mengingatkan kita tentang sukacita yang kita rasakan saat kita dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8:two).

Ada kalanya seseorang dapat menyimpulkan dengan tergesa bahwa dirinya adalah orang "yang terlupakan" oleh Tuhan saat mereka menengok ke belakang (kepada sejarah hidup di tahun yang lalu) dan mendapati bahwa di sana sini yang ada adalah sesuatu yang tidak mengenakkan (pergumulan, pengalaman buruk, kejadian tidak menyenangkan, dll).

Saat Tuhan meminta kita untuk memberkati orang lain, lakukanlah dengan ketulusan hati dan sukacita. Jangan menunda atau menahannya. Nasehat dalam Amsal three:27-28 harus benar-benar kita perhatikan: Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.

Nyanyian ini diawali dengan pujian: "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan." Hal ini membawa kebaikan bagi kita karena kita dapat berpaling dari pikiran yang resah dan tidak tenang kepada pikiran yang memberitakan "kasih setia-[Nya] di waktu pagi dan kesetiaan-[Nya] di waktu malam" (ayat three). Allah mengasihi kita dan selalu setia! Dia membuat kita selalu bersukacita (ayat five).

Kalau kita berjalan-jalan di mal, menonton Television, atau membaca majalah, maka kita akan melihat banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan. Secara tidak langsung kita dibuat untuk selalu tidak puas dengan apa yang kita miliki sekarang.

Walaupun Tim memerlukan dan menerima banyak pertolongan kasih dalam pertumbuhan rohani serta dalam santun sosial dasar, ada satu karakter yang tetap tidak berubahkasihnya kepada Juru Selamat yang belum terjinakkan.

Namun, pemahaman menjadi saluran berkat di sini harus didasarkan kepada kebenaran FirmanNya. Artinya, kita menjadi berkat bagi orang lain itu karena kita melakukan kebenaran atau mempraktekkan kasih Kristus bagi banyak orang (1 Yohanes 3:18). Jadi bukan untuk alasan yang salah atau karena ada motivasi yang terselubung. 

Tema yang akan saya bahas pada kultum kali ini adalah tentang sedekah. Bagaimana islam memandang sedekah? Sedekah dalam agama kita termasuk dalam amal yang diutamakan untuk dikerjakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *